Jumat, 03 April 2015

Your reflection !

Jodohmu adalah kamu. Sebagaimana kamu seperti itu pula lah jodohmu.

Kemaren saya mewawancarai seorang narasumber untuk penelitian mengenai proses ta'aruf di kalangan mahasiswa ui. Awalnya saya agak underestimate dengan narasumber narasumber saya. Karena tentu saya kita mengimani prinsip kehidupan yg berbeda.

Memutuskan pernikahan tanpa mengetahui banyak akan pasangan. Memutuskan menikah hanya dengan dua tiga kali bertemu pasangan. Tidak masuk akal. 

Tapi penenlitian mengatakan bahwa 76% pernikahan yg dilakukan tanpa proses berpacaran lebih sukses dibanding yg dilakukan setelah proses pacaran yg romantis.

Kuncinya ada di niat dan proses yg baik. Karena niat dan proses yg baik memberikan hasil yg samapula baiknya.

Pertanyaan yg berikutnya muncul adalah bagaimana jika ternyata pasangan kita tidak sesuai dengan apa yg kita expectasikan.

The answer is this fuc*ing simple role :
Kalau dijumlahkan segala kebaikan dan keburukan, lalu ditimbang maka kamu dan jodohmu ada diposisi yg seimbang.

Coba lihat cermin sebelum berspekulasi tentang jodoh yg pantas untuk diri kita. Jika Allah pasangkan dengan seseorang yg menurutmu kurang baik mungkin bagi Allah kita juga tidak cukup baik.

Tapi tentu definisi kualititas diri berbeda beda. Bagi narasumber saya salah satu indikator utama kualitas diri adalah keimanan. Tapi mungkin bagi yg lainya adalah kecerdasan. Simple ! Bagaimana kamu ingin pasanganmu, usahakan jadi dirimu jadi begitu.

Sebagian kecil kualitas ditentukan semenjak kita dilahirkan. Misal kondisi ekonomi keluarga, atau fisik kita. Tapi sebagian besar lainya justru ditentukan oleh usaha kita. Buat apa berusaha mencari yg terbaik, berusahalah menjadi lebih baik. Maka yg terbaik akan didatangkan dengan sendirinya.

Because your mate is your reflection !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar