Kalau mau mudah ya beli saja roti. Banyak yg sudah jadi. Tinggal datang, bayar, makan habis perkara.
Tapi masalahnya ada banyak toko roti. Mana tau mana yg rasanya terbaik. Bisa mungkin pakai referensi. Tapi dunia punya pakemnya, ada harga ada rasa.
Punya cukup uang beli roti yg pasti enak?
Nah belum lagi perkara yg pasti pasti ini. Bukankah dunia seperti selembar kertas abu ? Tidak ada perkara yg benar benar jelas dan pasti.
Atau mau pilih cara kedua, tepung roti alias bikin sendiri. Lebih susah, lebih ribet, lebih makan banyak waktu, dan butuh kesabaran ekstra. Tapi hasilnya bisa dibentuk sesuai selera.
Perkaranya, cukup sabar atau tidak ?
Dan urusan cita rasa juga tergantung kemampuan kita membentuknya. Belum lagi takaran bahan bahan yg tepat. Kebanyakan tepung bisa bisa jadi bantat.
Kalau boleh diibaratkan, roti dan tepung roti itu adalah dua jenis pria.
Roti, roti adalah pria yg sudah jadi. Sudah mapan dan segala ada. Wanita pasti mau yg begini. Masalahnya untuk mendapatkan pria ini butuh modal yg cukup. Modal dalam artian kualitas diri. Wanita harus punya harga khusus yg ditawarkan untuk memikat pria macam ini. Macam status sosial, penghasilan, pergaulan, atau bentuk badan.
Masalah berikutnya, macam roti ini pria sudah jadi. Mesti diterima sebagaimana adanya. Kalau kalau ditengah pernikahan ternyata suka main tangan atau berselingkuh sana sini ya mesti gimana lagi. Kan belinya sudah jadi, bentukanya sudah begitu.
Tapi tenang, Tuhan kasih jodoh bukan seperti beli kucing dalam karung. Ada lagi rahasia alam yg harus diketahui : Jodoh itu sepadan. Kalau kitanya baik ya pasti dikasih yg baik. Kalau merasa dapat yg kurang baik, dimata Tuhan berarti kita memang belum cukup baik.
Atau bisa jadi rahasia alam alternatif lainya sedang terjadi: Tuhan mau kita belajar. Rasa sakit atau kecewa adalah cara Tuhan memberikan kebahagiaan pada ujungnya. Percaya saja.
Merasa tidak punya kualitas mengaet pria jenis roti. Tenang masih bisa beli tepung roti. Mesti sabar dan butuh keberuntungan ekstra memang menemani seorang laki laki naik tangga dari bawah. Tapi kalau setiap prosesnya dijalankan dengan tulus, ketika pada ujungnya berhasil semuanya akan jadi kebahagiaan yg diakumulasi.
Nah perkaranya tadi, tidak semua pria jenis ini bisa jadi. Mesti tau kita bagaimana cara membentuknya. Dibiarkan mana bisa jadi, terlalu ditekan bisa lepas dari genggaman.
Tipsnya sih sederhana pilih bahan adonan dengan kualitas yg baik. Pilih pria yg sekiranya punya modal untuk jadi seseorang, seperti kecerdasan, keulatn dan yg terpenting hati yg baik. Satu lagi jangan buang waktu terlalu lama kalau sekiranya kamu yakin hanya membuang waktu. Tinggalkan dan coba buat yg baru. Jangan juga terlalu mudah menyerah, baru baru diawal belum terlihat sudah pindah ke adonan baru. Mesti benar benar jeli masalah bikin roti ini.
Mau roti atau tepung roti, yg penting ikut saja kata hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar