Dari ziliunan manusia di dunia saya tidak pernah habis pikir kenapa kita dipertemukan.
Sembilan tahun lalu saya bertemu dengan perempuan ini. Kita berdua terpilih sebagai calon ketua OSIS. Entahlaah kenapa bisa demikian. Padahal kita bukan katagori murid teladan. Tapi kalau boleh menerka, dibalik ini ada alasan Tuhan kenapa kita dipertemukan.
Saya tidak pernah tahu kenapa perempuan ini masih ada disamping saya sampai sekarang. Saya bukan anak tenar dan cantik dengan harta melimpah. Menjadi teman saya bukan sebuah keuntungan besar. Tidak ada benefit yg bisa saya berikan seperti hadiah hadiah mewah atau ketenaran. Satu satunya hal yg bisa saya berikan hanya ketulusan.
Saya tidak habis pikir kenapa perempuan ini masih ada disisi saya. Saat dulu semua orang seperti salah menilai dan mencibir saya. Dia tidak pernah sekalipun meninggalkan. Didepannya saya tidak perlu mengklarifikasi apapun karena saya tahu dia tahu saya.
Mungkin mudah mencari teman saat sudah berada diatas, dan punya segalanya. Tapi tidak semudah itu mencari yg tidak pergi saat semua seperti meninggalkan. Kalau orang bilang saya extrovert dan mudah bergaul, mungkin benar. Tapi kalau bilang saya mudah berteman mereka salah besar. Mungkin saya kenal banyak orang, bisa pergi kesana kemari dengan siapa saja. Tapi tidak untuk berteman. Karena bagi saya teman bukan sekadar pergi kesana kemari atau bergosip ini dan itu bersama. Bagi saya teman adalah orang orang yg punya akses masuk ke dalam hidup saya lebih dalam. Orang orang yg didepannya saya tidak perlu menjadi apapun atau mengklarifikasi apapun tapi bisa mengerti dengan benar. Orang orang yg mau melakukan banyak hal bodoh tanpa merasa aneh. Dan orang orang yg didepannya saya bisa menceritakan kesedihan.
Perempuan ini sudah banyak berubah. Dan saya bahagia punya kesempatan untuk dewasa bersama. Kita bukan lagi anak anak smp labil yg menghabiskan waktu bersama untuk kesana kemari. Tidak lagi punya banyak waktu untuk menceritakan pria ini dan itu. Meski masih suka melakukan banyak hal bodoh berdua.
Meskipun semakin hari kita dituntutut untuk menjadi semakin dewasa. Semoga tidak ada banyak yg harus berubah. Terutama hal hal dan petualang bodoh yg biasa kita lakukan.
Kita tidak lagi punya banyak waktu dan kesempatan untuk bersama. Sudah semakin sibuk dengan urusan dan kehidupan masing masing. Tapi saat hidup terasa semakin berat, saya tahu tempat terbaik untuk menceritakan segalanya. Saat semua orang terasa seperti menjauh, saya tahu siapa yg akan tetap berada di tempatnya.
Selamat ulang tahun, Afrinka Nur Rosninta.